Lestarikan Adat Istiadat Indonesia Lewat Buku Kreasi Baju Daerah

Saat ini banyak orang yang kurang mengenal dan mendalami adat istiadat tempat di Indonesia. Misalnya saja dalam hal baju daerah di setiap provinsi di negeri ini. Malah generasi muda lebih-lebih para pelajar banyak yang tak mengenal baju daerah.

Keprihatinan itu jadi salah satu elemen pemicu Yayasan Kemala Bhayangkara (YKB) untuk membuat buku bertajuk Kreasi baju daerah Indonesia Warisan Nusantara. Cek pula bermacam info mengenai Keragaman Indonesia disini.

Yayasan Kemala Bhayangkara merupakan sebuah wadah berbasis yayasan, dengan dasar sebab adanya rasa tanggung jawab, rasa senasib sepenanggungan, persaudaraan, persatuan serta kesatuan sebagai istri anggota Polri (Bhayangkari).

YKB memiliki visi serta misi membantu aktivitas Bhayangkari di bidang Sosial, Keagamaan dan Kemanusiaan dalam mencerdaskan anak bangsa serta kesejahteraan keluarga besar Polri terlebih serta masyarakat pada lazimnya.

Didasari oleh keprihatinan terhadap perkembangan masyarakat saat ini yang terdistorsi oleh info SARA dan juga perkembangan teknologi info yang mengedepankan kultur di luar Indonesia, selaku Ketua Pembina Yayasan Kemala Bhayangkari saat ini, Tri Tito Karnavian memiliki gagasan untuk turut melestarikan kebudayaan Indonesia, lebih-lebih busana tradisonal.

Gagasan ini lalu direalisasikan dalam bentuk buku Kreasi pakaian daerah Indonesia Warisan Nusantara anggota YKB sebagai tim penyusun. Buku ini memaparkan tentang baju dari 34 provinsi di Indonesia.

Selain membahas tentang busana secara tertulis, buku setebal 278 halaman ini juga memuat ilustrasi visual dalam format foto. Kekayaan budaya Indonesia bisa diamati dari keragaman busana tradisional yang mempunyai ciri khas dan karakter layak dengan daerah asalnya masing-masing.

Lewat buku ini, diharapkan para generasi muda dapat mengenal serta memahami kekayaan serta kearifan lokal serta pesona macam budaya Indonesia. Yang unik anak-si kecil dilibatkan untuk jadi model dalam membawakan pakaian daerah hal yang demikian.